Stress
Apa
yang anda bayangkan bila mendengar kata kata stress kita pasti menggapnya gila
. itulah kata yang tergambar di pikiran kita .namun setelah saya membaca di
literature di internet bahwa stress dan gila itu tidak sama mereka mempunyai
arti yang berbeda, gila dan stres sangatlah berbeda. Singkatnya, gila merupakan
penyakit kelainan pada kejiwaan seseorang. Dan stress adalah sesuatu yang
menekan dan membebani perasaan. Biasanya orang mengatakan tekanan
batin. Biasanya seseorang mengalami stress di akibatkan dengan adanya sebuah
masalah yang terlalu pikirkan Pengertian masalah adalah relatif, karena mengartikan sesuatu hal
menjadi masalah atau tidak berbeda bagi tiap orang. Tetapi singkatnya, masalah
merupakan hal yang menghambat kita dalam meraih atau mendapat apa yang kita
inginkan. Adanya masalah akan menekan pikiran dan perasaan yang akan berakibat
pada fisik dan mental. Dari pernyataan tersebut bahwa stress
pernah di alami oleh setiap manusia di muka bumi.Di karenakan semua manusia
memiliki masalah maka setiap manusia pasti prnah merasakan stress . tetapi
mungkin stress setiap setiap manusia berbeda, ada stress yang tinggi ada pula
stress yang rendah. Ciri-ciri akan timbul saat pikiran atau perasaan kita mengalami
tekanan, antara lain panik, gemetar, berkeringat dingin, berdebar, dan melamun,
bahkan ada yang melakukan tindakan anarkis.Kita sering menimbulkan stres
misalnya saat kita akan melakukan presentasi, akan tampil di depan umum, mengerjakan
ujian, saat pertandingan, dan banyak lagi.
Setelah membaca sebuah
pembahasan di blog yang di tulis di internet yang bahwa stress itu terbagi
menjadi dua yakni stress yang baik dan stress
yang buruk. Stress yang baik atau biasa
disebut eustres akan berakibat baik pada kita. Seperti stress yang berkadar
cukup, eustres dapat mendorong kita untuk meningkatkan performa agar menjadi
lebih baik. Contohnya saya mengerjakan artikel ini sebagai tugas mata kuliah
psikolog untuk mendapatkan nilai yang baik hal ini merupakan eustress hal ini
secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan dan performa saya sendiri
untuk lebih berusaha mencari dan meniliti tentang artikel yang saya tulis ini.
Sedangkan stres yang buruk atau biasa disebut dengan distres, akan memberikan
efek buruk pada kita. Distres akan menekan pikiran dan perasaan kita secara
berlebih. Hal ini akan menimbulkan efek negatif. Misalnya panik, berpikiran
buruk, menyerah, tidak fokus, dan efek buruk lainnya. Contoh distres antara
lain pada saat akan berangkat kuliah kunci motor kita hilang, sedangkan jam
dimulai kuliah sudah mepet. Hal ini akan membuat kepanikan berlebih pada kita
dan membuat kita kehilangan fokus.
Bagaimanakah kita
mengatasi strees tersebut terjadi munkin cara pertama yang harus kita lakukan
adalah dengan menghilangkan emosi kita itu adalah hal yang terbaik yang patut
untuk kita coba, misalnya saat kita terkena masalah kita maka kita akan
menangis, tidur, makan, jalan-jalan, mendengar musik. Hal ini kita lakukan
untuk menenangkan emosi kita. Setelah emosi kita sudah stabil ,maka kita
akan mudah mencari jalan keluar atas
masalah yang sedang terjadi.
jadi setelah kita
mengetahui sedikit tentang stress apakah masih biasa di katakan stress dan gila
itu sama , menurut saya pribadi stress dan gila itu tidak sama, akan tetapi
stress dan gila tersebut munkin berhubungan . jika seseorang mendapatkan sebuah
masalah besar dan dia tidak bisa menyelesaikannya yang membuat dia stress yang
tinggi yang akan membuat di menjadi gila ataupun lebih bisa di sebut ganguan
jiwa. Contohnya misalnya ada seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai
anggota dewan , dia memilih jalur independen setelah mengeluarkan banyak uang.
Beliau tidak terpilih sebagai anggota dewan. Karena banyak mengeluarkan uang untuk
mencapai hal tersebut beliau menjadi stress dan menjadi gila.
sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar